Minggu, 18 Oktober 2020

Jenis Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia

Jenis Ular Paling Berbisa dan Berbahaya di Dunia

Jumpa lagi sobat-sobat CNC. Kali ini kita akan membahas tentang berbagai jenis ular paling berbisa dan berbahaya di dunia. Berapa dari kita yang takut akan ular?, tentunya banyak dari kita yang takut pada ular dan diimajinasi kita semua ular itu berbahaya. Nah, kali ini kita kumpulk. an artikel mengenai berbagai jenis ular-ular paling berbahaya dan berbisa di dunia.

Berikut ini kumpulan ular-ular paling berbahaya dan berbisa di dunia (di susun berdasarkan abjad):

Ular Belang Taiwan, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Ular Belang Taiwan

Ular Belang Taiwan:
  • Nama lain: Many-branded krait, Taiwanese krait, Chinese krait
  • Ular Belang Taiwan adalah spesies ular berbisa yang sangat berbisa yang banyak ditemukan di Taiwan (termasuk Kepulauan Matsu dan Kinmen), China tengah dan selatan serta Asia Tenggara (Myanmar, Laos, Vietnam dan Thailand)
  • Spesies ini pertama sekali dijelaskan oleh ilmuwan Edward Blyth pada tahun 1851
  • Spesies ini memiliki dua sub spesies, yaitu Bungarus Multicinctus Multicinctus dan Bungarus Multicinctus Wanghaotingi
  • Berukuran medium sampai besar, dengan panjang rata-rata antara 1 sampai 1,5 meter, dan yang terpanjang mencapai 1,85 meter
  • Ciri fisik lainnya: tubuh ramping; sisik halus dan berkilau; warna hitam sampai hitam kebiru-biruan serta 21-30 garis putih di sepanjang bagian atas tubuhnya; ekor pendek dan runcing; perut biasanya berwarna putih; kepala berwarna hitam, lebar dan lonjong serta sedikit datar; mata kecil dan berwarna hitam; lubang hidung yang besar; taring kecil
  • Sifat: aktif di malam hari; lebih defensif di malam hari; penakut; tenang
  • Makanan alami ular ini adalah ikan, kanibal, hewan pengerat, belut, katak, kadal, dll
  • Racun dari ular ini adalah neurotoxin, dengan gejala yang ditimbulkan oleh gigitan ular ini antara lain sedikit gatal dan mati rasa, diikuti dengan ketidaknyamanan di dada, sakit umum, perasaan lemah di tungkai, kehilangan suara, kesulitan bernafas, dengan kejadian fatal bisa berakibat kematian

Ular Black Mamba, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Black Mamba

Ular Black Mamba:
  • Nama latin: Dendroaspis Polylepis
  • Ciri khas ular ini adalah berwarna khas hitam di mulut
  • Habitat ular ini berada di benua Afrika (bagian timur, tengah dan selatan, yaitu wilayah Republik Demokratik Kongo, Sudan bagian selatan, lalu ke timur sampai Ethiopia, lalu membentang ke arah selatan di sepanjang Afrika bagian timur sampai Mozambik, Swaziland, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Afrika Selatan bagian utara dan timur, dan Namibia bagian timur). Biasanya hidup di sabana (padang rumput yang ditumbuhi beberapa pepohonan dan semak) atau tanah terbuka di tepi hutan. Terkadang ini juga kadang hidup tidak jauh dari pemukiman manusia. Biasanya aktif pada siang hari
  • Ciri fisik: panjang ular Black Mamba sekitar 2- 3 meter; dengan kecepatan bisa mencapai 16 km/jam; berbutuh panjang dan ramping; memiliki warna abu-abu dengan bagian punggung berwarna putih; bagian dalam mulut berwarna hitam pekat, lebih gelap dari tubuh lainnya
  • Merupakan ular berbisa terpanjang di Afrika dan juga tercepat di dunia
  • Sekali suntikan racun menghasilkan 100 - 120 mg pergigitan. Korban gigitan akan lumpuh dalam waktu 45 menit, dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu 7 - 15 jam apabila tidak mendapatkan perawatan segera
  • Warna umum ular ini biasanya terlihat hitam cerah, abu-abu, atau cokelat keabu-abuan. Perutnya berwarna lebih cerah dari punggung, biasanya terlihat kuning keputihan atau kelabu keputihan. Mulut bagian dalam berwarna hitam pekat sehingga saluran menuju kerongkongan nyaris tidak terlihat
  • Makanan alami ular ini adalah mamalia kecil (terutama tikus dan cecurut) dan burung
  • Ular ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dikeluarkan dapat mencapai 6 sampai 17 butir

Ular Blue Krait, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Blue Krait

Ular Blue Krait:
  • Biasa disebut juga dengan nama Ular Ari
  • Nama ilmiah: Bungarus Caeruleus
  • Negara asal: ditemukan hampir di semua negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia
  • Sebanyak 50% gigitan ular ini mematikan. Dengan kekuatan kadar bisa 16 kali lebih mematikan dari bisa Cobra. Tingkat kematian akibat gigitan ular ini mencapai 85%. Kematian terjadi dalam kurun waktu 6 hingga 12 jam setelah tergigit
  • Bisa ular ini menyebabkan kelumpuhan otot dan menghambat kinerja saraf
  • Ciri dan karakteristik: aktif pada malam hari

Ular Boomslang, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Boomslang

Ular Boomslang:
  • Nama ilmiah: Dispholidus Typus
  • Nama Boomslang sendiri berasal dari Bahasa Belanda, Boom atau Baum berarti Pohon dan Slang berarti Ular
  • Ular Boomslang merupakan sejenis ular pohon berbisa dari suku Colubridae
  • Ular ini tersebar di Afrika bagian timur, tengah dan barat., di sepanjang garis khatulistiwa. Membentang dari Somalia, Ethiopia bagian selatan, Sudan bagian selatan, Kenya, Tanzania bagian tengah dan utara, Uganda, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Angola bagian utara, Republik Afrika Tengah, Gabon, Guinea Ekuator, Kamerun, hingga Guinea dan Siera Leone 
  • Ciri fisik: panjang tubuh antara 100 - 160 cm, bahkan ada yang sampai 183 cm; mata berukuran besar dengan pupil yang besar; kepala berbentuk seperti telur ayam; leher bisa dibedakan dengan tubuh; sisik dorsal 19-21; sisi ventral 164-201; subklaudal 91-131; anterior 7-8; bagian anal terpisah
  • Warna tubuh biasanya hijau muda, namun kadang ada juga yang berwarna hijau gelap, cokelat, hijau kebiruan atau biru 
  • Ular ini hidup di wilayah yang ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat dan tinggal di atas pohon, aktif di siang hari 
  • Mangsa utama Ular Boomslang adalah burung, kadal, bunglon, mamalia kecil di pohon, telur burung
  • Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), dengan jumlah telur yang dikeluarkan bisa sampai 30 butir
  • Racun ular ini bisa mencegah darah mangsanya agar tidak membeku. Oleh karena itu, gigitan dari Ular Boomslang dapat menyebabkan hewan mangsa bahkan manusia mengalami pendarahan sampai mati

Ular Derik, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Derik

Ular Derik:
  • Biasa disebut juga: Rattle Snake
  • Negara asal: benua Amerika (mulai dari Kanada, hingga Argentina bagian utara)
  • Terdiri dari 2 genus, yaitu: Crotalus Linnaeus (1758) dan Sisturus Garman (1883). Crotalus berasal dari kata Krotalon (penderik) dan Sisturus dari Seistro-Uros (Seistro = gemerincing, Uros = ekor)
  • Ciri dan karakteristik: mudah dikenali dari bunyi khas getara ujung ekornya; setiap kali berganti kulit, tumbuh segmen (ruas) derik yang baru; gigi yang kuat di setiap rahang; biasanya ditemukan di bawah batu dan di antara tanaman gurun serta berjemur di pinggir jalan
  • Saat menyerang, ular jenis ini mampu menyodok sampai 2/3 panjang badannya
  • Panjang ular ini bisa mencapai 2,5 meter
  • Rattle Snake muda lebih berbahaya daripada ular dewasa karena ketidakmampuannya mengontrol jumlah bisa yang disuntikkan
  • Bisa ular ini mengandung hemotoksik yang mampu menghancurkan jaringan dan organ tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah. Kesulitan bernafas, kelumpuhan, dan pendarahan yang terus menerus merupakan gejala umum dari gigitan ular ini. Jika tidak diobati, bisa berakibat fatal
  • Makanan alami ular Derik adalah hewan kecil seperti kelinci, tikus, hewan pengerat lainnya, dll

Ular Eastern Brown, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Eastern Brown

Ular Eastern Brown:
  • Sering juga disebut sebagai: Ular Cokelat Timur
  • Nama ilmiah: Pseudonaja Textilis
  • Negara asal: Australia, Indonesia
  • Racunnya mengandung neurotoksin dan koagulan darah
  • Hanya dengan 0,007 gram bisa ular ini, bisa membunuh seorang manusia dewasa
  • Hanya kurang dari setengah gigitan ular ini yang berbahaya (mengandung racun), dan mereka memilih untuk tidak menggigit jika tak terancam. Saat bertemu ular ini, kita lebih baik diam, karena ia hanya bereaksi jika terdapat gerakan
  • Ciri dan karakteristik: bergerak dengan cepat; agresif dalam kondisi tertentu
  • Panjang rata-rata berkisar 1,8 meter
  • Mangsa utama jenis ular ini adalah tikus, burung dan reptil kecil

Ular Green Bush Viper, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Green Bush Viper

Ular Green Bush Viper:
  • Nama ilmiah: Atheris Squamigera
  • Nama lain: Viper Semak Hijau, Viper Daun, Viper Pohon Hijau Hallowell
  • Ular ini merupakan ular endemik Afrika Barat dan Tengah (Pantai Gading, Ghana, Nigeria, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Gabon, Kongo, Angola Utara, Uganda, Tazmania, Kenya, Pulau Bioko)
  • Panjang ular ini rata-rata berkisar 46 hingga 60 cm, dengan spesies paling panjang yang pernah ditemukan mencapai 78 cm. Betina biasanya lebih besar dari jantan
  • Ciri fisik: kepala lebar dan rata, berbeda dari leher; mulut memiliki gape yang sangat besar; kepala tertutup lebat dengan sisik keeled, imbricate; lubang hidung lateral; mata dan hidung dipisahkan oleh 2 skala; warna punggun bervariasi dari hijau bijak atau hijau muda sampai hijau tua, kebiru-biruan, zaitun atau cokelat zaitun gelap, kuning, kemerahan atau abu-abu; perut berwarna kuning atau kusam sampai zaitun pucat, atau berbintik-bintik kehitaman; ekor memiliki ujung putih gading yang mencolok, panjang 7 sampai 12 mm  
  • Masa hidup berkisar 12 hingga 20 tahun
  • Habitat Ular Green Bush Viper meliputi hutan hujan, lebih menyukai semak berbunga yang relatif rendah dan tebal
  • Gigitan ular ini bisa menyebabkan komplikasi hematologis parah serta kematian

Ular King Brown, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
King Brown

Ular King Brown:
  • Nama lain: Ular Mulga, Ular Cokelat Raja, Ular Sendok Pilbara
  • Nama latin: Pseudechis Australis
  • Negara asal: Benua Australia
  • Merupakan ular berbisa terpanjang kedua di Australia, dengan panjang bisa mencapai 2,5 - 3 meter
  • Ular King Brown bisa menyuntikkan racun sampai 150 mg dengan sekali gigitan, yang mana dosisnya bisa membunuh 100 orang
  • Racun ular ini bersifat myotoxin, yaitu melumpuhkan mangsa. Jika manusia tergigit, harus segera ditangani dengan cepat dan diberi penawar racun 
  • Warna ular ini bervariasi. Untuk yang tinggal di hutan dan semak-semak, warnanya cenderung cokelat gelap. Sedangkan yang hidup di sabana / stepa atau gurun, warnanya cenderung lebih terang
  • Ular ini menghuni hampir semua habitat, mulai dari hutan hujan, semak, dekat perairan, batang pohon yang tumbang, di bawah batu, padang rumput (stepa), gurun, kawasan pertanian, pemukiman, di bawah tumpukan kayu, lempengan besi, sampah, jerami, dll
  • Mangsa dan makanan ular ini adalah tikus, anak unggas, burung, kadal, katak, ular lain yang lebih kecil jenisnya (baik yang berbisa maupun tidak berbisa), dll

Ular King Cobra, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
King Cobra

Ular King Cobra:
  • Nama ilmiah: Ophiophagus Hannah
  • Nama lain: Ular Anang, Ular Lanang, Oray Totog, Ular Tedung Abu, Ular Tedung Selor, Hamadryad
  • Ular King Cobra merupakan ular berbisa terpanjang di dunia, dengan spesies terpanjang yang ditemukan mencapai sekitar 5,7 m. Akan tetapi panjang umumnya pada dewasa berkisar 3 - 4,5 m saja
  • Ular ini ditakuti manusia karena bisanya yang mematikan dan sifat-sifatnya yang terkenal agresif, meskipun banyak catatan yang menunjukkan perilaku yang sebaliknya
  • Ciri fisik: bertubuh panjang dan ramping; ular jantan lebih panjang dari betina; bagian kepala cenderung berwarna lebih terang dari badannya; sisik-sisik bertepi gelap atau kehitaman tampak jelas di bagian kepala; sisik bawah tubuh berwarna keabu-abuan atau kecoklatan, kecuali bagian dada dan leher berwarna kuning cerah atau krem dengan pola belang hitam tak teratur, tampak jelas apabila ular ini mengangkat dan membentangkan lehernya; kepala besar dengan moncong yang relatif pendek dan tumpul; di belakang perisai parietal (ubun-ubun) ditempati oleh sepasang perisai oksipital yang besar; perisai labial (bibir) atas 7 buah, no-3 dan no-4 menyentuh mata; pupil mata bundar dan besar; sisik dorsal (punggung) dalam 15 deret di tengah badan; sisik ventral (perut) 215 - 262 buah; sisik anal tunggal; sisik subkaudal (bawah ekor) 80 - 120 buah, yang sebelah depan tunggal dan di bagian belakang berpasangan  
  • Warna tubuh cokelat kekuningan, cokelat zaitun, sampai keabu-abuan 
  • Ular King Cobra menyebar mulai dari India di bagian barat, Bhutan, Bangladesh, Burma, Kamboja, China selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Semenanjung Malaya, Kepulauan Andaman, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia, ular ini ditemukan di Sumatera, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka, Borneo, Jawa, Bali, dan Sulawesi
  • Ular King Cobra sering dijumpai dari dekat pantai hingga ketinggian sekurang-kurangnya 1.800 m dpl. Ular ini menghuni aneka habitat, mulai dari hutan dataran rendah, rawa-rawa, wilayah semak belukar, hutan pegunungan, lahan pertanian, ladang tua, perkebunan, persawahan, dan lingkungan pemukiman. Ular yang lincah dan gesit ini biasa bersembunyi di bawah lindungan semak yang padat, lubang-lubang di akar atau batang pohon, lubang tanah, di bawah tumpukan batu, atau rekahan karang
  • Di alam liar, makanan utama ular ini adalah ular-ular lainnya (yang relatif besar seperti Sanca atau Ular Tikus), kadal berukuran besar, daging binatang mati, tikus, dll
  • Bisa Ular King Cobra tersusun dari protein dan polipeptida, yang dihasilkan dari kelenjar ludah yang telah berubah fungsi, yang terletak di belakang mata. Satu gigitan ular ini dapat mengeluarkan sejumlah bisa yang cukup untuk membunuh 10 orang 
  • Bisa King Cobra bersifat neurotoksin, yakni menyerang sistem syarat korbannya, serta dengan cepat menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat, pandangan yang kabur, vertigo dan kelumpuhan otot. Pada saat berikutnya, korban akan mengalami kegagalan sistem kardiovaskular, dan selanjutnya kematian dapat timbul akibat kelumpuhan sistem pernafasan

Ular Laut Belcher, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Belcher

Ular Laut Belcher:
  • Nama ilmiah: Hydrophis Belcheri
  • Nama lain: Faint-Banded Sea Snake
  • Negara asal: perairan Asia Tenggara dan Australia Utara, teluk Thailand, Kepulauan Solomon, Quensland Utara 
  • Merupakan ular paling berbahaya di dunia. Hanya dengan beberapa miligram bisanya, bisa membunuh hingga 1.000 orang. Untungnya kurang dari seperempat gigitannya mengandung racun
  • Ciri dan karakterisktik: relatif jinak; sabar
  • Makanan utama ular ini adalah: ikan, belut, telur ikan

Ular Laut Perut Kuning, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Ular Laut Perut Kuning

Ular Laut Perut Kuning:
  • Nama ilmiah: Pelamis Platura
  • Nama lain: Ular Laut Pelagis, Ular Laut Kuning
  • Ular Laut Perut Kuning dapat ditemukan di perairan laut tropis di seluruh dunia, tidak termasuk Samudera Atlantik
  • Ciri fisik: memiliki pola bicolor yang khas dengan punggung kuning dan punggung cokelat, membuatnya mudah dibedakan dari spesies ular laut lainnya; kepala sempit dengan moncong panjang; lubang hidung lebih tinggi dan perisai hidung saling bersentuhan
  • Warna ular ini bervariasi, namun yang paling umum adalah bicolor, dengan hitam di atas, kuning atau cokelat di bawah, dengan warna punggung dan perut berbatas tajam satu sama lain
  • Racun ular ini dapat menyebabkan kerusakan pada otot rangka dengan konsekuensi myoglobinuria, paralisis neuromuskular atau kerusakan ginjal langsung 

Ular Mamushi, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Mamushi

Ular Mamushi:
  • Nama ilmiah: Gloydius Blomhoffii
  • Nama lain: Moccasin Jepang, Pit Viper Jepang, Ular Qichun, Mamushi Jepang, Salmusa, Salmosa
  • Merupakan jenis ular pitviper berbisa yang dapat ditemukan di China, Jepang dan Korea
  • Ciri fisik: panjang rata-rata dewasa berkisar 45-81 cm, dengan spesies terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 91 cm; pola tubuh terdiri dari latar belakang abu-abu pucat, cokelat kemerahan, atau kuning cokelat, dilapisi dengan serangkaian bercak lateral yang tidak beraturan; kepala berwarna cokelat gelap atau hitam, dengan sisi berwarna krem atau abu-abu pucat 
  • Ular ini bisa ditemukan diberbagai habitat, seperti: rawa-rawa, padang rumput, hutan terbuka, lereng bukit berbatu dan tebing batu
  • Makanan utama Ular Mamushi adalah hewan pengerat, burung kecil, kadal dan serangga
  • Bisa ular ini kebanyakan mengandung racun haemolitik, tetapi juga mengandung dua neurotoksin (alfa toksin yang merupakan inhibitor pasca sinaptik dan beta toksin yang merupakan inhibitor pra sinaptik)

Ular Night Adder, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Night Adder

Ular Night Adder:
  • Nama ilmiah: Causus Rhombeatus
  • Ordo: Squamata
  • Panjang berkisar 60 - 100 cm
  • Maksimum produksi telur: 24
  • Bentuk fisik: tubuh silinder dan cukup ramping; pola bentuk berlian di seluruh tubuh; kepala berbentuk V; sisik kasar
  • Warna kulit: cokelat, zaitun, abu-abu
  • Ular Night Adder ditemukan di sabana Afrika Sub-Sahara, dari Nigeria, timur sampai Sudan, Ethiopia, Somalia dan Kenya, selatan sampai Tanzania, Uganda, Rwanda, Burundi, Republik Demokratik Kongo, Angola, Zambia, Malawi, Zimbabwe, Botswana utara, Mozambik, Swaziland, Afrika Selatan bagian timur. Mereka senang berada di daerah yang sangat lembab dan hutan dataran rendah. Bisa berada di tanah, tetapi mereka juga bisa memanjat pohon dan bisa berenang
  • Ular Night Adder adalah spesies ular yang cukup cepat. Bisa bergerak dengan kecepatan 3,3 km/jam. Saat diganggu, mereka melingkar, mengembangkan tubuh mereka (yang membuat noda hitam di atasnya menonjol) dan mulai mendesis keras 
  • Meskipun bisa ular ini tidak mematikan, namun dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang berbahaya sehingga harus segera mendapat perhatian medis
  • Makanan utama sebagian besar kodok, terkadang mamalia kecil seperti tikus

Ular Taipan, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Taipan

Ular Taipan:
  • Negara asal: Australia, Papua Nugini, Indonesia (Irian Jaya)
  • Nama ilmiah: Oxyuranus (yang berarti ekor runcing. Oxy = tajam/runcing, Urano = ekor)
  • Bisa ular ini jauh lebih berbahaya dari ular Cobra, bisa membunuh hingga 12.000 Guinea Pigs
  • Racunnya bisa membekukan darah korban dan menghambat pembuluh darah arteri dan vena
  • Hingga kita, belum ada yang selamat jika digigit oleh ular Taipan ini. Kematian yang disebabkan gigitan ular Taipan terjadi dalam kurun waktu satu jam. Bahkan setelah ditolong menggunakan antivenin, sebagian besar korban harus menjalani perawatan intensif dalam waktu lama
  • Ciri dan karakteristik ular Taipan: jenis ular senawan bertubuh panjang; gesit; agresif; aktif pada siang dan malam hari
  • Panjang ular Taipan bisa berkisar antara 2 sampai 4 meter 
  • Mangsa alamiah jenis ular ini adalah mamalia kecil, terutama tikus dan cecurut
  • Sejauh ini ular Taipan terbagi dalam 3 jenis: Oxyuranus Microlepidotus / Taipan Pedalaman (McCoy, 1879); Oxyuranus Scutellatus / Taipan Pesisir (Peters, 1867); Oxyuranus Temporalis / Taipan Tengah (Doughty, Maryan, Donellan & Hutchinson, 2007)

Ular Taipan Pedalaman, Ular Berbisa dan Berbahaya di Dunia
Taipan Pedalaman

Ular Taipan Pedalaman:
  • Sering juga disebut sebagai Inland Taipan, Taipan Barat, Ular Sisik Kecil, Ular Garang, Ular DandarabillaNama ilmiah: Oxyuranus Microlepidotus (Micro = kecil, Lepidos = sisik)
  • Merupakan ular paling berbahaya di daratan. Satu gigitan ular ini mengandung bisa sebanyak 110 mg, dapat membunuh sekitar 100 orang atau 250.000 tikus. Seseorang yang tergigit ular ini bisa meninggal dalam waktu 45 menit
  • Bisa ular ini 50 kali lebih berbahaya dari bisa ular Cobra
  • Ciri dan karakteristik: tidak terlalu agresif; pemalu; tertutup; jarang ditemui manusia di alam liar; sisik dorsial berjumlah 23 baris di bagian tengah tubuh; warna biasanya cokelat tua atau orange gelap
  • Pertama sekali ditemukan oleh Fredierick McCoy pada tahun 1879, lalu dideskripsikan oleh William John Macleay pada tahun 1882
  • Panjang ular ini bisa mencapai 2,5 meter

Demikianlah artikel kita kali ini mengenai berbagai jenis ular paling berbisa dan berbahaya di dunia. Semoga dengan artikel ini bisa menambah pengetahuan dan kekaguman kita akan keragaman fauna-fauna yang ada di dunia. Tentunya artikel ini kami kumpulkan dari berbagai sumber / milis yang bisa dipercaya.

Jenis Ular Paling Berbisa dan Berbahaya di Dunia

Sering kesulitan dalam mencari barang-barang atau artikel di blog CNC virtual ini teman? Jangan gundah lagi ya, boleh klik tautan (link) ini saja: kumpulan artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual

4 komentar: