Rabu, 12 Mei 2021

Jenis-Jenis Burung Paruh Bengkok

Jenis-Jenis Burung Paruh Bengkok
 
Sesuai dengan namanya, ciri khas dari burung paruh bengkok adalah bentuk paruhnya yang unik. Secara ilmiah burung paruh bengkok dikelompokkan ke dalam bangsa (ordo) Psittaciformes dan hanya memiliki suku (famili) tunggal, yaitu Psittacidae yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai Parrot. Suku ini dibagi 3 anak suku berdasarkan morfologi dan kebiasaan makannya, yakni Burung Kakatua (Cacatuiinae), Nuri (Loriinae) dan Betet (Psittaciinae). Di seluruh dunia tercatat ada sekitar 328 jenis burung paruh bengkok, sementara di Indonesia sendiri terdapat sekitar 76 jenis (23,17%) dan 14 jenis (18,42%) di antaranya merupakan burung yang dilindungi.

Berikut ini beberapa jenis burung paruh bengkok yang bisa kami rangkum:

Burung Paruh Bengkok African Grey
African Grey

African Grey
  • Nama lain: Nuri Abu -Abu Afrika, Parrot Kelabu, Parrto Kelabu Kongo, Parrot Kelabu Afrika Kongo, Parrot Kelabu Afrika, Afgrey
  • Nama ilmiah: Psittacus erithacus
  • Lama hidup berkisar 40 - 60 tahun
  • Massa berkisar 410 gr (14 ons)
  • Panjang berkisar 33 cm
  • lebar sayap berkisar 45 - 50 cm
  • African Grey merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok paling cerdas. Sanggup untuk berbicara dan menghafal kata, bukan hanya satu kata, tapi dua hingga tiga kata secara beruntun. Kemampuannya ini membuat African Grey tercatat sebagai burung dengan kosakata terbanyak oleh Guinness Book of World Record. Penghargaan ini diberikan kepada African Grey jantan bernama Prudle karena mampu mengucapkan lebih dari 800 kata. African Grey terkenal lainnya di dunia bernama Alex, dimana Alex bisa mengenali objek, membedakan warna dan mampu berinteraksi dua arah
  • Ciri fisik umumnya: warna abu-abu dengan ekor merah (warna abu-abu jantan lebih gelap), paruh berwarna hitam, mata kuning dan bulu-bulu di sekitarnya putih pendek (memberikan efek seperti topeng), bulu di bagian sayap lebih gelap dibanding bagian perut
  • Burung ini bersifat monogami, yang berarti mereka akan tetap dengan pasangan yang sama tahun demi tahun. Mereka memilih rongga pohon untuk bersarang dan betina akan bertelur sekitar 3 hingga 5 telur di dalamnya, dengan masa eram sekitar 1 bulan
  • Makanan alami berupa biji-bijian, kacang-kacangan, buah, serangga, siput
  • Di ekosistem aslinya biasanya African Grey hidup secara berpasangan atau berkelompok (koloni)
  • Spesies asli Afrika (mayoritas di kawasan Afrika Tengah), antara lain: Kongo, Uganda, Angola, Kenya, Kamerun, Ghana, Pantai Gading

Burung Paruh Bengkok Kakatua Kecil Jambul Kuning
Kakatua Kecil Jambul Kuning

Kakatua Kecil Jambul Kuning
  • Nama ilmiah: Cacatua sulphurea
  • Nama lain: Kakatua Jambul Kuning
  • Panjang sekitar 35 cm
  • Berat estimasi 340 gr (dewasa)
  • Masa hidup berkisar 40 tahun
  • Ciri fisik: berukuran sedang; hampir semua bulunya berwarna putih; di kepala terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan; berparuh hitam, berbentuk bengkok, dengan bagian atas lebih panjang dari bagian bawah; kulit di sekitar mata berwarna kebiruan; mata bulat, berwarna coklat gelap; kaki berwarna abu-abu, dengan jari kaki 2 ke arah depan dan 2 lainnya ke arah belakang; kuku berwarna hitam; bulu-bulu terbang dan ekornya juga berwarna kuning. Burung betina dan jantan memiliki fisik yang hampir sama
  • Daerah sebaran burung ini ada di Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, Timor Barat dan Timor Timur, di tempat yang masih terdapat hutan-hutan primer dan sekunder
  • Pakan alami Kakatua Jambul Kuning terdiri dari biji-bijian, kacang dan aneka buah-buahan
  • Burung betina menetaskan antara dua sampai tiga telur dalam sarangnya di lubang pohon
  • Sifat dan perilaku: hidup berpasangan dalam jumlah kecil sampai besar; terbang berkelompok; kemampuan berpegangan pada ranting dengan jari-jarinya atau paruhnya; berisik; cerdas; mempunyai kemampuan menirukan suara

Burung Paruh Bengkok Kakatua Raja
Kakatua Raja

Kakatua Raja
  • Nama latin: Probosciger atterimus
  • Burung ini memiliki nama penyebutan yang beraneka tergantung wilayahnya, antara lain Alkai (Aru), Awehie (Membramo), Kasmalas (Papua barat laut), Mampais (Doreh), Sangya (Sorong), Siong (Andai)
  • Dalam Bahasa Inggris, burung ini juga dinamakan sebagai Palm Cockatoo, Cape York Cockatoo, Great Palm Cockatoo, Black Macaw, Great Black Cockatoo, Goliath Cockatoo
  • Kakatua Raja mudah dibedakan dengan jenis lain dari bulu tubuh dan jambulnya yang berwarna hitam, paruh besar berwarna kehitaman serta pipi berwarna merah tua. Paruh Burung Kakatua Raja tidak dapat tertutup dengan rapat, dikarenakan ukuran paruh bagian atas dan bagian bawah yang berbeda, dan ini berguna untuk menahan dan membuka biji-bijian untuk dikonsumsi
  • Antara jantan dan betina tidak ada perbedaan mencolok. Namun dapat dibedakan dari ukuran paruhnya, paruh burung betina berukuran lebih kecil dibandingkan jantan
  • Penyebarannya meliputi daerah sekitar Papua dan Australia 
  • Masa hidup berkisar 40 - 60 tahun
  • Ukuran tubuh antara 55 - 70 cm (merupakan jenis Burung Kakatua terbesar di dunia), rentang sayap 70 - 100 cm
  • Berat berkisar 500 hingga 1100 gram
  • Kakatua Raja bisa terbang dengan kecepatan sampai 69 km/jam
  • Kakatua Raja memiliki 3 ras atau anak jenis, yaitu: Goliath (ukuran 60 - 70 cm, penyebaran di sekitar Papua bagian barat, daerah kepala burung dan P. Waigeo), Aterrimus (berkisar 55 - 60 cm, penyebaran di Papua bagian selatan, P. Aru sampai Australia bagian utara), Stenolophus (ukuran mirip dengan Goliath, tetapi lebar bulu jambul lebih sempit, penyebaran di Papua bagian utara dan P. Yapen)
  • Tidak seperti Burung kakatua lain yang berkumpul dalam jumlah besar saat mencari makan, Kakatua Raja biasanya ditemukan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 1 hingga 6 individu
  • Pakan utama burung ini adalah bijib-bijian, buah dan daun. Kadang-kadang mereka juga memakan serangga dan larva
  • Pasangan Kakatua Raja akan bertelur 1 butir setiap masa reproduksi, telur dierami selama 30 - 33 hari. Anak burung memerlukan waktu 100 - 110 hari untuk bertumbuh sebelum belajar terbang dan meninggalkan sarang. Kakatua Raja muda umumnya akan dirawat oleh kedua orangtuanya hingga 6 minggu untuk belajar terbang. Setelah itu ia akan belajar hidup mandiri, namun Kakatua Raja muda akan hidup dekat dengan orangtuanya hingga masa reproduksi selanjutnya

Burung Paruh Bengkok Makaw Skarlet
Makaw Skarlet

Makaw Skarlet
  • Nama latin: Ara makao
  • Scarlet artinya merah ke-orange-an dalam Bahasa Inggris. Karena bulunya yang kebanyakan berwarna merah maka nama scarlet pun diberikan pada burung ini
  • Burung Makaw Skarlet merupakan burung nasional negara Honduras
  • Makaw Skarlet adalah makaw yang berukuran besar dan penuh warna. Habitat burung ini bisa ditemukan di hutan tropis Amerika. Persebaran mereka dari tenggara Mexico sampai Hutan Amazon di bagian Peru, Bolivia dan Brazil di dataran rendah sampai pada ketinggian 500m dan naik sampai ketinggian 1000m
  • Berat estimasi 1 kg
  • Panjang estimasi 80 - 90 cm
  • Masa hidup berkisar 40 - 50 tahun (bahkan ada yang sampai berumur 75 tahun di penangkaran)
  • Ciri fisik: berukuran besar; memiliki kombinasi warna merah, biru dan kuning pada bagian bulunya; ekor relatif lebih panjang daripada jenis makaw lainnya; ekor berwarna biru terang serta bagian bulu pada sayap bagian atas memiliki warna kuning dan biru; bagian bawah bulu sayapnya berwarna merah gelap keemasan; sekitar mata memiliki bulu warna putih; bagian rahang bawah warna pucat abu-abu; burung muda memiliki warna mata gelap; suara keras dan nyaring
  • Sifat dan kepribadian: memiliki kecerdasan di atas rata-rata, hewan sosial, memiliki kasih sayang yang baik, bisa dilatih untuk mengucapkan kata-kata (5 sampai 10 kata), memiliki penglihatan yang tajam
  • Makanan alami burung ini: buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian

Burung Paruh Bengkok Sun Conure
Sun Conure

Sun Conure
  • Nama ilmiah: Aratinga soistitialis
  • Nama lain: Parkit Matahari
  • Nama Sun Conure sendiri diberikan karena kebiasaan burung ini saat terbang berkelompok, yang terlihat seperti matahari dengan warna bulu yang menyilaukan
  • Negara asal: Amerika Selatan bagian timur laut dan sebagian besar ditemukan di habitat tropis, Amerika Tengah, Meksiko, Kepulauan Karibia
  • Ciri fisik: berukuran sedang, jantan dan betina memiliki penampakan yang hampir sama, bulu berwarna kuning keemasan yang dominan, bagian bawah dan wajah orange yang memerah, dengan kombinasi warna merah, hijau, biru yang cantik dan menyilaukan seperti matahari
  • Berat berkisar 100 - 120 gr
  • Panjang berkisar 30 cm
  • Kelebihan burung paruh bengkok Sun Conure adalah kemampuannya untuk menirukan berbagai macam suara
  • Sifat dan kepribadian: sifat ingin tahu yang tinggi, burung sosial, di alam bebas burung ini hidup berkelompok yang terdiri dari 20 sampai 30 ekor, berisik dan cerewet dengan suara cukup keras dan memekakkan telinga, mudah beradaptasi, senang bermain
  • Pakan utama burung ini adalah biji-bijian, sayuran dan buah
 
Demikianlah berbagai jenis burung paruh bengkok yang bisa kami rangkum. Tentunya artikel ini kami kumpulkan dari berbagai sumber / milis yang bisa dipercaya. Jika ada kritikan, komentar dan masukkan membangun, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi kami ya.

Jenis-Jenis Burung Paruh Bengkok

Sering kesulitan dalam mencari artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual kawan? Boleh langsung klik link (tautan) ini saja ya: kumpulan artikel dan barang-barang yang disediakan CNC virtual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar